B. Index Pembangunan SDM Indonesia Underdog di
ASEAN, Urutan 111 Dunia
Badan Dunia untuk Program
Pembangunan (UNDP) menempatkan Indonesia
pada urutan ke-111 dari 182 negara dalam perkembangan indeks pembangunan
manusia (human development index/HDI). Peringkat tersebut lebih rendah di
banding kebanyakan negara lain di Asia Tenggara.
Demikian terungkap dalam Laporan Pembangunan Manusia 2009 yang dipublikasikan diJakarta ,
Senin (5/10). ”Dari laporan terbaru data 2007, Indonesia menempati posisi 111 dari
182 negara. Indeks pembangunan manusia RI memiliki nilai 0,734, berada pada
range pengembangan medium,” ujar Kepala Tim Unit Pemerintahan Demokrasi UNDP
Rizal Malik dalam jumpa pers di Jakarta ,
Senin (5/10).
Rizal menjelaskan, peringkat tersebut menurun dibandingkan data sebelumnya yaitu pada posisi 109 dari 179 negara dengan angka indek 0,726. Perubahan tersebut karena adanya revisi data yang diperbarui oleh UNDP, sebelumnya tiga negara belum ditambahkan ke dalam penilaian. Ketiga negara itu adalahAfghanistan , Andorra ,
dan Liechtenstein .
Demikian terungkap dalam Laporan Pembangunan Manusia 2009 yang dipublikasikan di
Rizal menjelaskan, peringkat tersebut menurun dibandingkan data sebelumnya yaitu pada posisi 109 dari 179 negara dengan angka indek 0,726. Perubahan tersebut karena adanya revisi data yang diperbarui oleh UNDP, sebelumnya tiga negara belum ditambahkan ke dalam penilaian. Ketiga negara itu adalah
“Perubahan dari indeks
ini disebabkan adanya revisi data dengan ditambahkannya tiga negara ini.
Sebagai hasilnya, kebanyakan ranking negara-negara berubah dengan penambahan
ini. Andora dan Liechtenstein yang
dua-duanya menempati urutan 30 negara terbaik dalam HDI,” jelasnya.
Rizal menjelaskan, salah satu hal yang dinilai dalam HDI adalah kualitas hidup manusia dalam suatu negara.
Rizal menjelaskan, salah satu hal yang dinilai dalam HDI adalah kualitas hidup manusia dalam suatu negara.
Kualitas hidup manusia di Indonesia menurut UNDP masih lebih
rendah di banding negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Singapura, misalnya berada di ranking 23 (HDI 0,944), Brunei Darussalam ranking 30 (HDI 0,920), danMalaysia
ranking 66 (HDI 0,829). Sementara Thailand berada pada ranking 86
(HDI 0,783), dan Filipina ranking 105 (HDI 0,751). ”Ranking HDI Indonesia masih
lebih baik dari Vietnam dan Laos
yang berada pada ranking 116 dan 133,”ujardia. Rizal menjelaskan, HDI Indonesia
0,734 merupakan angka indeks di bawah rata-rata untuk kawasan Asia Timur.
Namun, untuk Asia Pasifik, pencapaian itu sudah di atas rata-rata sebesar
0,686, sehingga HDI Indonesia dikategorikan pada posisimedium.
Singapura, misalnya berada di ranking 23 (HDI 0,944), Brunei Darussalam ranking 30 (HDI 0,920), dan
”Kualitas kehidupan manusia dalam suatu negara diukur dari besarnya pendapatan nasional bruto (GDP) dan daya beli masyarakat yang dinyatakan dalam dolar. Di samping itu juga dipengaruhi oleh ekspektasi hidup dan tingkat kelahiran dan tingkat kemelekan huruf,” tutur Rizal.
EnamPilar. Dalam laporan itu, UNDP menawarkan enam pilar untuk memaksimalkan dampak pembangunan manusia dari migrasi buruh baik internal maupun eksternal (lintas batas negara). Keenam pilar tersebut meliputi meliberalisasi dan menyederhanakan jalur-jalur resmi yang memungkinkan buruh tidak terampil untuk mencari kerja di luar negeri, dan menjamin hak-hak dasar untuk para migran.
Hal lainnya
adalah dengan mengurangi biaya transaksi terkait dengan migrasi, memperbaiki
keluaran bagi migran dan komunitas tempat tujuan. ”Itu juga untuk memungkinkan
manfaat dan mobilitas internal serta menjadikan mobilitas bagian integral dari
strategi pembangunan nasional,” tutur Rizal.
Menurut laporan UNDP, migrasi baik internal maupun eksternal memberi kontribusi yang signifikan baik berupa keuntungan maupun masalah bagi tempat yang dituju. migran meningkatan kegiatan ekonomi, tanpa atau dengan sedikit mengakibatkan kerugian terhadap penduduk lokal. (InvestorDaily)
Sumber:
Menurut laporan UNDP, migrasi baik internal maupun eksternal memberi kontribusi yang signifikan baik berupa keuntungan maupun masalah bagi tempat yang dituju. migran meningkatan kegiatan ekonomi, tanpa atau dengan sedikit mengakibatkan kerugian terhadap penduduk lokal. (InvestorDaily)
Sumber:
Wednesday, October 7, 2009 at 12:37pm
http://ruanghati.com/2009/10/06/memprihatikan-index-pembangunan-sdm-indonesia-underdog-di-asean-urutan-111-dunia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar